News

'Hard II Love': Tiada Batas untuk Usher

24 September 2016

Nama Usher Raymond pertama kali berkumandang di pertengahan '90-an dan berada dalam naungan La Face Records. Sejak itu ia selalu menjadi dedengkot yang menjaga ranah R&B dengan baik dan benar. Apapun karyanya selalu menjadi hit, dan banyak sekali musisi yang mengajaknya bekerja sama. Sebut saja nama-nama tenar mulai dari Jermaine Dupri, P.Diddy, Justin Bieber, David Guetta, Chris Brown, hingga penyanyi asal negara tetangga, Yuna.

Bulan Juni lalu, ia sudah melempar hit andalannya, yakni "No Limit" kolaborasi dengan Young Thug. Sebuah track bertempo medium yang memiliki banyak sekali keseruan, dari segi lirik maupun video musiknya. Mengikuti tren musik pop saat ini yang bernuansa gelap dan gloomy, Usher pun mengimplementasikannya pada beberapa track. Anda bisa menyimak pada lagu "Need U", "Downtime", dan "Make U a Believer". Tapi untungnya, sebagai R&B crooner yang sudah eksis selama dua dekade lebih, ia tidak tergugah untuk memasukkan unsur EDM atau aransemen yang terlalu hingar bingar.

Usher melakukan eksplorasi unik pada suaranya yang mungkin jarang Anda dengar. Yakni, dengan menyanyi falsetto pada track "Crash", sebuah lagu enggan move on dengan penggalan lirik, "Would you mind if I still love you..." yang catchy, dengan dominasi bass line dan synth di antara beat medium yang konstan.

Laki-laki kelahiran Dallas, Texas ini pun tahu bahwa sesuatu yang sensual merupakan sebuah komoditas. "Tell Me" sebuah track slow jam yang superseksi berisi desahan dan falsetto ala Robin Thicke, lirik yang tidak jauh dari kamar tidur, juga sound yang membius menjadikan lagu ini menjadi pengantar bercinta yang pas. Durasi 8 menit lebih pun tidak menjadi masalah, karena Usher berhasil menyuguhkan suasana laid back yang nyaman. "Tell me that you wanna make love..." begitu ujarnya. "Bump" pun menjadi sebuah lagu yang sensual dengan menganalogikan hubungan percintaan dengan nikmatnya berkendara.

Album 'Hard II Love' merupakan pembuktian dan pengukuhan. Bahwa salah satu bintang yang ada di ranah genre ini adalah Usher, yang tidak ingin pengaruh musik modern merasuki musiknya begitu saja. Ini adalah pengukuhan, bahwa di antara sekian banyak penyanyi R&B pria yang bermunculan setelahnya, ia tetap menjadi dirinya yang tidak dapat disamakan oleh para juniornya. Dan jika boleh mencatut judul "No Limit", benar adanya bahwa Usher tidak memiliki batas dalam berkarya. (hot.detik.com)