News

Anak Eddie Van Halen Bicara soal Penghormatan untuk Ayahnya di Grammy

17 Maret 2021

Gelombang protes dan ketidakpuasan terhadap Grammy Awards tampaknya disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah tidak adanya penghormatan yang layak untuk mendiang bintang rock Eddie Van Halen.

Grammy Awards setiap tahunnya memang mempersembahkan panggung penghormatan bagi sejumlah musisi yang telah meninggal dunia. Tahun ini, penampilan tersebut diberikan untuk mengenang John Prine, Little Richard, Kenny Rogers dan Gerry Marsden.

Sedangkan penghormatan untuk Eddie Van Halen hanya berlangsung selama 15 detik. Hal itu pun membuat para penggemar Van Halen dan penggemar musik cadas pada umumnya melayangkan protes, salah satunya melalui media sosial.

Anak Eddie Van Halen, Wolf Van Halen, akhirnya angkat bicara mengenai hal tersebut. Dirinya mengungkapkan kekecewaannya, tapi sekaligus menjelaskan bahwa Recording Academy selaku yayasan penyelenggara Grammy Awards sebenarnya telah memintanya untuk tampil dalam acara tersebut.

"Grammy memintaku tampil memainkan Eruption di sesi In Memoriam dan aku menolaknya," tulis Wolf Van Halen dalam surat terbuka yang diunggahnya di Twitter, dilihat detikcom pada Selasa (16/3/2021).

Dirinya beralasan tidak ada yang mampu memainkan lagu itu sebaik ayahnya ketika menolak tawaran tersebut. "Aku tidak berpikir ada seorang pun yang mampu menghidupkan apa yang ayahku lakukan untuk musik dengan dirinya," kata Wolf Van Halen lagi.

Meski menolaknya dan memahami adanya sesi penghormatan yang dilakukan oleh pihak Grammy Awards, tapi rupanya Wolf Van Halen kaget karena sesi penghormatan untuk ayahnya hanya ditampilkan selama 15 detik di tengah-tengah penghormatan untuk musisi lainnya.

"Apa yang paling membuatku paling sakit adalah dia bahkan tidak disebut ketika mereka membicarakan musisi yang telah pergi di awal penampilan," ungkap dia.

Wolf Van Halen pun mengatakan, sekali pun musik rock sedang tidak menjadi genre yang populer, baginya, tidak ada yang dapat menampik warisan yang telah ditinggalkan oleh ayahnya untuk dunia musik.

"Aku pikir tidak mungkin untuk mengelak peninggalan ayahku yang ditinggalkan untuk instrumen yang dia kuasai (gitar), dunia (musik) rock dan masuk secara keseluruhan. Tidak ada seorang inovator sepertinya," tuturnya.

Dalam surat terbuka itu, Wolf Van Halen pun mengungkapkan keinginannya untuk berdiskusi secara serius dengan pihak Recording Academy.

"Aku tidak ingin memulai kebencian di sini, aku hanya ingin menjelaskan dari sisiku," kata dia.

"Aku akan senang bila berkesempatan untuk berbicara dengan Recording Academy bukan hanya tentang warisan yang ditinggalkan ayahku, tapi juga tentang genre rock," sambung dia. (hot.detik.com)