News

Vokalis Slipknot, Corey Taylor memaparkan bahwa mereka lebih senang mempromosikan album terbaru yang diberi titel 5: The Gray Chapter lewat internet, demikian komentarnya saat melakukan wawancara dengan stasiun radio WAAF di Boston, AS belum lama ini.

Taylor membandingkannya dengan era 90-an, dimana Slipknot mempromosikan karyanya dari mulut ke mulut. “Saya rasa ini merupakan pendekatan yang sama namun dengan alat yang berbeda. Karena dulu internet benar-benar hanya dari mulut ke mulut. Dan seperti itu lah band ini memulainya, bagaimana band ini membangun sebuah fondasi – di jalanan, dari mulut ke mulut, orang-orang membicarakan kami,” papar Taylor.

Dirinya melanjutkan, “Dan seperti itu lah internet. Karena kami telah belajar bagaimana menggunakan alat ini selama bertahun-tahun, kami telah berhasil menggunakan pendekatan yang old-school dengan mistik dan antisipasi, lalu melepaskan potongan-potongan kecil untuk membangun kehebohan, saya rasa ini benar-benar seni yang hilang.”

Taylor mengutarakan bahwa penantian panjang album terbaru Slipknot akan segera berakhir. Saat berbicara kepada The Pulse Of Radio, dirinya mengatakan, “Anda tahu, kami benar-benar bersemangat dengan musik terbaru ini. Kami bersemangat dengan babak selanjutnya. Sebenarnya ini sedikit lembut, tapi di waktu yang bersamaan, ini masih memiliki spirit yang kuat dari apa yang kami inginkan dan ini saatnya untuk babak selanjutnya,” terang dirinya.

Slipknot sendiri baru saja merilis sebuah video musik dari salah satu nomor terbarunya yang berjudul “The Devil In I”. Untuk pertama kalinya, mereka mengungkapkan identitas topeng terbaru dari masing-masing personel, termasuk personel yang menggantikan bassist Paul Gray juga drummer Joey Jordison.

Sejak ditinggal Gray, posisi bass diisi oleh gitaris orisinal Slipknot, Donnie Steele. Namun dikabarkan bahwa dirinya sudah tidak lagi terlibat dengan Slipknot dan digantikan oleh Alessandro “Vman” Venturella, seorang teknisi gitar Mastodon.

Sedangkan di drum, posisi Joey Jordison dipercaya telah terganti oleh Jay Weinberg, anak dari drummer Bruce Springsteen and The E Street Band yang bernama Max Weinberg. (rollingstone.co.id)