News

Jakarta Internasional Java Jazz Festival 2018 siap digelar. Perhelatan musik jazz yang digadang-gadang terbesar se-Asia Tenggara itu akan dimulai pada 2,3, dan 4 Maret di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Persiapan pun sudah mulai rampung. Tahun ini, tema yang akan dipakai adalah vintage, pada setiap sudut venue pada era 60 dan 70-an.

"Persiapan membuat konstruksi yang belum pernah saya lihat di festival musik lainnya di Indonesia atau di luar. Bagaimana semua itu mengikuti tema tahun ini vintage secara tampilan angkat desain grafis tahun 60-an, 70-an. Tapi dari pihak sponsor menjadikan itu high technology," tutur Direktur Java Festival Production, Dewi Gontha ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (18/1/2018). 

Dewi melanjutkan, ingin menghadirkan suasana baru dengan memberikan line up berbeda dari tahun lalu. Tahun ini, musisi muda punya porsi lebih banyak.

"Untuk artis kenapa yang sekarang kita menyadari setelah 14 tahun kita harus mengeksplore banyak sekali turunan dari jazz. Gimana nama-nama artis sekarang bisa masuk line up karena ada keterkaitainnya," imbuhnya. 

"Nama-nama itu membuat festival musik kita tetap jazz membuat kombinasinya dengan turunan-turunanya agar bisa menarik generasi muda. Kita akomodir usia 18-25 tahun agar tidak menganggap Java Jazz hanya untuk orang berumur. Java jazz itu tidak berubah, Java Jazz tetap pada roots-nya tapi memang kita megikuti perkembangan zaman untuk menarik pengunjung lebih banyak," pungkas Dewi. (hot.detik.com)