News

Keresehan band Jamrud akan banyaknya kasus penyalahgunaan narkotika yang akhir-akhir ini menjerat para artis Ibu Kota berujung pada terciptanya single baru. Lagu mereka berjudul Autopsi.

Melihat sosok public figure yang memberi perilaku tak elok kepada masyarakat, Jamrud seakan makin menggebu-gebu untuk membuat satu gambaran pasti tentang apa yang barang terlarang tersebut bisa lakukan.

Ditujukan pada orang yang belum maupun masih menggunakan narkoba, single Autopsi dikatakan bakal memberi tamparan keras dengan menyuguhkan kisah nyata yang dialami oleh sang gitaris Azis MS serta Jamrud di masa kelam.

Sebab, perlu diketahui bahwa sebelumnya band itu sendiri sempat kehilangan dua personelnya, Fitrah dan Shandy, akibat over dosis penyalahgunaan narkoba.

"Lo ngapain sih masih gunain itu? Kita kan sudah komitmen, kenapa kalian masih nyolong-nyolong," ujar Azis akan masa lalu.
Advertisement

Azis juga sedikit memberi bocoran mengenai isi pesan yang amat mendalam dan secara personal menggambarkan situasi di mana ia harus kehilangan sahabatnya.

"Napas terakhirmu bawa cerita pilu, sisakan tanda tanya untukku," tutur Azis MS bocorkan isi reff single Autopsi.

Selain itu, Autopsi juga diharapkan bisa memberi sentilan sekaligus kritik sosial tersendiri atas problematika yang terjadi akhir-akhir ini. Jamrud ingin memastikan bahwa publik tidak terbawa pengaruh buruk

Tak ingin terkesan menggurui, Jamrud juga melepas pemaknaan lagu karya cipta bersama SRN Entertainment pada opini para pendengarnya.

"Kita melihat di lagu Autopsi ini memiliki pengalaman yang relate dengan kehidupan orang-orang di luar sana, terutama pada bagian reff yang memberikan tanda tanya. Kita berharap dari lirik lagu tersebut dapat dinikmati dan dipahami oleh para pendengar Jamrud," kata Andi selaku Head of Label SRN Entertainment.

Nantinya lagu dengan tema serupa juga akan ditambahkan Jamrud dalam album terbaru dengan tajuk Perspektive. Azis bahkan menyebutkan akan ada 5 hingga 6 lagu dengan kisah serupa dengan part cerita yang berbeda.(hot.detik.com)