News

Gitaris Dream Theater, John Petrucci menjawab beberapa pertanyaan dalam acara The Classic Metal Show. Dia bercerita banyak hal, termasuk pandangan terhadap pergantian drummer di Dream Theater.

Saat ditanya apakah dia berharap lain saat proses pergantian Mike Portnoy ke Mike Mangini pada 2010, dia menjawab, “Tidak banyak yang bisa dilakukan di hidup ini. Katakanlah kamu ingin sesuatu yang berbeda, tapi ternyata tidak terjadi. Jika kembali ke belakang, saya rasa keputusan ini sudah benar. Tidak perlu diubah lagi.”

“Mangini sangat membantu kami. Saat dia datang, pribadi, kemampuan sebagai drummer, latar belakangnya serta jalan hidupnya cocok dengan kami. Jika kami bertemu dia 20 tahun lalu, maka dialah yang akan bermain bersama kami. Jika saya tumbuh besar bersamanya, dialah yang akan kami ajak mangung. Perasaan ini sangat langka,” ujarnya.

Kiprah Portnoy selama ini tentu meninggalkan bekas di benak penggemar Dream Theater. Namanya sering masuk daftar drummer terbaik di dunia. Tentu kesan terhadapnya tidak akan mudah untuk dihilangkan.

“Tentu orang-orang tidak suka adanya perubahan, apalagi yang diganti adalah Mike. Dia anggota kami paling menonjol dan orang suka dengannya. Pergantian ini berbahaya bagi masa depan. Tapi tentu hal ini harus kita hadapi karena pada akhirnya yang dilihat adalah musiknya,” imbuhnya lagi.

“Mangini sendiri sudah diterima oleh penggemar. Bahkan dari pertama kali dia satu panggung dengan kami. Saat itu kami bermain di Italia dan respons penonton sangat baik. Melihat hal ini, cara kami untuk kembali maju ternyata berhasil,” jelas John lagi.

Mike Mangini sudah mengisi sektor drum pada empat album terakhir Dream Theater. A Dramatic Turn of Events (2011), Dream Theater (2013), Live at Luna Park (2013) dan Breaking the Fourth Wall (2014). Sebelumnya bersama Dream Theater, Mike Mangini pernah bermain sebagai drummer Extreme dan Steve Vai. (rollingstone.co.id)