News

Mike Portnoy Menggugat Album Baru Pink Floyd

09 Juli 2014

Oktober mendatang, Pink Floyd hendak merilis The Endless River, album studio pertama mereka sejak 20 tahun terakhir. Diantara segambreng respon positif khalayak, seorang Mike Portnoy dengan lantang menentang peluncuran album itu, lantaran menganggapnya sebagai wujud ketidakadilan terhadap mantan vokalis merangkap bassist Pink Floyd, Roger Waters.

Apa yang sejatinya menjadi titik masalah yang digugat oleh Portnoy ialah bagaimana materi yang terangkum pada The Endless River itu terang-terangan diambil dari sesi rekaman studio album The Division Bell pada 1994 silam, yang  sudah tak melibatkan Roger Waters.

Nyatanya, sejak Wright tewas oleh serangan kanker pada 2008 silam, kini nama Pink Floyd memang hanya tinggal diusung oleh sepasang personil saja, yakni David Gilmour dan Nick Mason.

Melalui laman Facebook miliknya, Portnoy pun menulis,”Apa yang terjadi pada album baru Pink Floyd? Terakhir saya cek, Waters tak lagi bergabung dengan band, sementara (Rick) Wright dan (Syd) Barrett telah tiada. Jika materi ini adalah yang tersisa dari sesi rekaman The Division Bell, maka rilis saja edisi spesial The Division Bell! Ini sikap yang tak layak bagi Roger dan semua yang ia bangun di waktu itu! Buat saja album solo Dave (Gilmour).”

Bekas drummer Dream Theater yang mengaku sebagai penggemar berat Pink Floyd itu pun lalu mengimbuhkan, “Menurut saya, masa jaya Pink Floyd ialah era album Atom Heart Mother hingga The Wall, dimana itu semua dipimpin oleh Roger secara konseptual, musikal, dan semuanya. Sementara album A Momentary Lapse Of Reason dan The Division Bell merupakan album solo David Gilmour sebagai Pink Floyd.“

“Jika kalian benar-benar mau, saya akan menemui kalian, para penggemar Gilmour, dan mengatakan, ‘okay, Pink Floyd sejati hanyalah ketika Waters dan Gilmour bermain bersama’,” pungkasnya. (rollingstone.co.id)