News

Pembunuh John Lennon: 'Maafkan Kebodohan Saya'

30 Agustus 2014

Mark David Chapman, seorang pria paruh baya yang meluncurkan lima peluru untuk merenggut nyawa John Lennon, mengungkapkan penyesalannya saat menjalani persidangan pada pekan lalu di New York, AS.

Permohonan Chapman untuk mendapatkan bebas bersyarat kembali ditolak untuk kedelapan kalinya. Sehingga kemungkinan besar Chapman akan menjalani masa tahanannya kembali selama dua tahun kedepan.

Chapman yang kini berusia 59 tahun, sebenarnya sudah mengakui perbuatan keji yang ia lakukan dan resmi dijatuhkan hukuman selama 20 tahun penjara pada 1981. Menurut The Independent, sebuah transkrip di mana Chapman mengungkapkan penyesalan di hadapan para juri sidang telah tersebar.

“Saya menyesal karena menyebabkan penderitaan tersebut,” kata Chapman. “Saya meminta maaf karena menjadi seseorang yang bodoh dan memilih jalan yang salah untuk meraih sebuah kemenangan,” lanjut dirinya.

“Banyak orang yang mencintai dirinya. Mereka masih kehilangan karena dia adalah orang yang hebat dan bertalenta. Faktor utamanya adalah saya menerima banyak surat. Jadi ini bukan merupakan kejahatan yang biasa.”

8 Desember 1980, adalah hari di mana Chapman merenggut nyawa vokalis/gitaris dari The Beatles tersebut. Ia menembakkan lima peluru ke arah Lennon yang sedang bersama istrinya, Yoko Ono di depan gedung apartemen bernama Dakota kawasan Manhattan, AS. Walau beruntung satu peluru tidak mencapai target, namun John Lennon tetap tutup usia di umur 40 tahun. (rollingstone.co.id)