News

Para penggemar band asal Seattle, Soundgarden, mengumpulkan semua karya yang berhubungan tentang band kesayangan mereka dan menerbitkan koleksi tersebut dalam bentuk buku.

Ratusan halaman dalam buku berjudul Photofantasm Soundgarden akan berisi foto, karya seni grafis, anekdot, transkrip wawancara, dan ulasan tentang Soundgarden.

Buku tersebut berhasil dibuat berdasarkan usaha kerja sama antara penggemar, band, musisi, penulis, fotografer, dan masih banyak lagi untuk menjadi satu riwayat tentang Soungarden dan penampilannya di seluruh dunia dari 2010 sampai 2013.

Mark Yarm, penulis buku Everybody Loves Our Town: An Oral History of Grunge, memberikan kata pengantar untuk buku karya penggemar Soundgarden. “Dari penggemar untuk penggemar kembali,” tulisnya, seperti dilansir Blabbermouth.

Buku Photofantasm Soundgarden diterbitkan dalam jumlah terbatas, 1000 kopi, melibatkan lebih dari 300 kontributor yang asalnya dari 30 negara lebih di enam benua. Buku ini merupakan awal dari buku lanjutannya yang dikabarkan jauh lebih panjang.

Semua keuntungan yang didapatkan dari penjualan bukunya akan disumbangkan ke Canary Foundation, yayasan pertama dan satu-satunya yang berdedikasi untuk pendeteksian gejala awal kanker dan solusinya.

Photofantasm berisikan total 592 halaman konten eksklusif. Termasuk di dalamnya lebih dari seribu foto, poster konser, karya seni orisinil, ratusan cerita, transkrip wawancara, ulasan, dan masih banyak lagi.
Dicetak di Amerika Serikat, buku dengan titel lengkap Photofantasm Soundgarden: Nudedragons to King Animal bisa didapatkan lewat situs web www.photofantasm.com. Di situs webnya juga terdapat cuplikan tentang garis besar bukunya.

“Buku ini adalah buku yang harus dimiliki penggemar Soundgarden dan kesempatan untuk terlibat sesuatu yang besar!” ungkap Jaye dan Mike English, penulisnya. “Kami senang para penggemar bisa membuat sejarah dan bisa memberikan kembali sejarah. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang sudah berkontribusi!”

Soundgarden, salah satu pionir musik grunge kini beranggotakan Chris Cornell, Kim Thayil, Matt Cameron, dan Ben Shepherd, telah melepas enam album studio, memenangkan dua penghargaan Grammy, dan menjual jutaan album di seluruh dunia. Mereka sedang sibuk menyiapkan album baru dan proyek pribadi masing-masing. (rollingstone.co.id)