News

The Rain bukanlah nama baru di Industri musik Tanah Air. Band asal Yogyakarta tahun ini menginjak usia 19 tahun bermusik.

Selama belasan tahun berkarier bersama di industri musik, tentunya ada naik-turun yang dialami oleh band beranggotakan Indra Prasta, Iwan Tanda, Ipul Bahri, dan Aang Anggoro itu.

Dalam sesi Instagram Live bersama detikcom, Indra Prasta mengungkapkan, The Rain pernah ada di titik terendah pada kisaran tahun 2009 hingga 2010. Pada saat itu, banyak pihak yang mengira band itu sudah bubar.

Para personel The Rain pun memutuskan untuk tetap membuat lagu meski sempat dikira telah bubar. Setelah lagu rampung, mereka menawarkannya ke berbagai label rekaman namun mereka mendapat penolakan.

Tapi pada masa-masa sulit itulah, lahir lagu Terlatih Patah Hati yang kembali melambungkan nama The Rain di belantika musik Indonesia.

"Pas orang pikir The Rain udah bubar, kami nggak bisa dapet duit dari panggung. Akhirnya kami putuskan tetap bikin sesuatu, kami tawarin ke label nggak ada yang mau, yaudah lah kami bikin label sendiri aja patungan," cerita Indra.

Terus tahu-tahu lahir Terlatih Patah Hati. Sejak itu jadi semakin solid, setelah pernah jatuh, terpuruk, naiknya jadi semakin solid," sambung Indra.

Setelah melalui susah dan senang bersama, The Rain semakin kompak. Mereka bahkan sama sekali tidak pernah terpikir untuk menghentikan langkah mereka.

"Ya mungkin karena kami sudah ngelewatin populer, tenggelam, naik lagi, jatuh lagi, jadi sudah nggak kaget dengan popularitas, udah tahu jelek-jeleknya masing-masing," tutur Indra.

"Sudah terlalu jauh kita melangkah, ngapain kita harus bongkar pasang, ngapain kita harus hentikan, bubarkan. Ketika bisa jadi nafkah, ketika populer ya alhamdulillah dinikmati bonusnya. Yang penting kami bisa berkarya bareng," ungkap dia lagi.

Untuk merayakan ulang tahun mereka yang ke-19, The Rain menggelar konser virtual bertajuk Konser Dari Jauh pada 19 Desember 2020 mendatang. Konser itu akan disiarkan di Genflix. (hot.detik.com)