News

Vokalis Slipknot Mengomentari Aksi Rasis Phil Anselmo

12 Februari 2016

Vokalis Slipknot, Corey Taylor, meminta para penggemar metal untuk melawan rasisme menyusul aksi yang dilakukan mantan vokalis Pantera, Phil Anselmo, belum lama ini. Anselmo dipaksa untuk meminta maaf setelah tertangkap kamera tengah melakukan Salam Nazi dan meneriakkan “White Power” di akhir penampilannya di Dimebash 2016, sebuah festival yang diadakan di Hollywood bulan lalu untuk penghormatan kepada mendiang Dimebag Darrell, rekan sebandnya di Pantera.

Setelah awalnya menyatakan tindakannya sebagai "lelucon", namun banyak tokoh di komunitas metal menentang tindakan Anselmo, terutama vokalis Machine Head, Robb Flynn yang pertama mengunggah video menentang aksi rasis tersebut. Menyusul kemudian reaksi keras datang dari pentolan Anthrax, Scott Ian hingga mantan vokalis Skid Row, Sebastian Bach.

Dilansir The Guardian, Taylor mengatakan bahwa selama ini dia berusaha untuk bungkam mengenai kejadian itu. “Saya tidak ada di sana. Jadi saya tidak tahu latar belakang yang terjadi, saya belum melihat video itu, meskipun saya telah diberitahu oleh banyak orang bahwa dia mengatakan dengan jelas dan tidak malu, dan tidak ada cara untuk menggambarkan apa yang dilakukan.”

"Ini adalah masalah yang lebih besar dari apa yang terjadi malam itu. Slipknot telah mendedikasikan dirinya untuk membawa orang bersatu, untuk memerangi rasisme, untuk memerangi kebencian sejak kami memulai (band). Saya tidak punya waktu untuk orang-orang yang menilai orang lain dengan warna kulit mereka. Jika itu sendiri menyinggung beberapa penggemar saya, maka saya minta maaf, Anda salah. Saya tidak pernah ingin penggemar kami merasa kami menghakimi mereka karena warna kulit, agama, budaya, pendidikan, dan lainnya. Kami menyambut semua orang.”

Pentolan band metal ekstrem bertopeng itu tetap yakin bahwa rasisme akan dapat dibasmi dari komunitas metal karena mayoritas tidak rasis, walaupun mengakui bahwa rasisme merupakan masalah di kancah metal dan di kancah musik dunia pada umumnya. (rollingstone.co.id)