News

Brian Johnson Bicara Rencana Pembubaran AC/DC

14 September 2015

Menjadi salah satu grup musik yang terbentuk sejak berpuluh tahun yang lalu dan masih produktif menghasilkan album studio rupanya tidak membuat vokalis AC/DC, Brian Johnson, menutup kemungkinan akan bubarnya AC/DC suatu saat nanti. Ia bahkan tak menampik bahwa  album Rock Or Bust yang dirilis pada 2014 lalu bisa menjadi album terakhir unit hard rock legendaris asal Australia tersebut.

“Ya, pensiun tak ubahnya dengan hal lain. Misalnya, seorang pemain bola, pemain hoki es, mereka tidak ingin pensiun namun sayangnya terkadang ada saat dimana Anda harus berhenti. Hal tersebut juga terjadi pada diri kami, kami tidak akan berusaha untuk menolak atau mengabaikan kenyataan tersebut,” ujar Johnson dilansir NME .

“Saat Anda bicara soal AC/DC, Anda harus mengingat bahwa kami selalu konsisten memberikan kejutan. Secara harfiah kami tidak mengetahui apa yang kami kerjakan selain selalu bermain musik dan memberikan apa yang kami miliki dan jika itu adalah cara meraih kesuksesan, maka kami telah berhasil melaluinya,” lanjut Johnson.

“Namun kami tidak pernah mengharapkan suatu hal yang muluk. Bagaimana bisa Anda berharap seperti itu saat waktu terus-menerus berubah? Pada dasarnya Anda hanya perlu menjalani apa yang Anda kerjakan saat ini,” imbuhnya.

Sementara itu belum ada kepastian mengenai kembalinya drummer Phil Rudd ke band setelah pada beberapa bulan yang lalu, ia ditahan atas tuduhan kekerasan. Meskipun posisinya digantikan sementara oleh Chris Slade, Rudd mengaku optimis dirinya masih dapat bergabung bersama AC/DC.

“Tolong berikan saya waktu lima menit untuk berbicara dengannya [Angus Young, gitaris AC/DC] dan saya akan mendapatkan pekerjaan saya kembali,” ujar Rudd kepada Rolling Stone beberapa waktu lalu. (rollingstone.co.id)