News

Penggemar musik metal tiap tahun seakan mendapatkan banyak kesempatan untuk bisa menyaksikan band-band metal berkualitas. Festival metal terbesar Indonesia Hammersonic 2014 ini menampilkan sederet nama-nama band metal internasional di Lapangan D Senayan, Jakarta, Minggu (27/4).

Pagelaran pertama yang sukses menampilkan Dying Fetus hingga Cradle of Filth di Ecopark Ancol, Jakarta, mampu menyedot penonton dari berbagai kota, tak terkecuali negara tetangga. Deretan dari subgenre metal mulai dari thrash, metal core hingga grindcore dihadirkan mulai dari Kreator, Hatebreed, Bullet For My Valentine, Morbid Angel, Fleshgod Apocalypse, Origin, King Parrot.

Sedangkan band Indonesia yang tampil diantarnya Burgerkill, Jasad, Siksa Kubur, Paper Gangster, Rajasinga, dan lainnya menyedot penonton hingga puluhan ribu orang. Sejak pukul 10.00 pagi, pintu masuk telah dibuka. Massa penggemar metal dengan dominasi warna kaus hitam-hitam mulai berdatangan.

Line up pada siang hingga sore tak kalah menjadi daya tarik, sebab band dari berbagai kota besar seakan mewakili bandnya sebut saja Revenge dan Alice yang dari Bandung menghentak dengan chaotic hardcore. Dari kota Medan ada Djin dengan technical death metal yang membawakan lagu-lagunya dari album 'The Era of Destruction' yang dirilis tahun 2012. Parau dari Bali tampil maksimal dengan musik metalcore yang semakin membuat penonton berjibaku di depan panggung.

"Ini kali pertama kami di Indonesia. Sambil pemain yang lain mempersiapkan, boleh ya kita foto selfie dulu ya. Tetapi kalian ikut berteriak ya," seru Jason Keyser vokalis Origin. Bersama Paul Ryan (gitar), John Longstreth (drum), Mike Flores (bas) membawakan album barunya Omnipresent yang merupakan rilisan ke enam band asal Amerikat Serikat.

"Saya ingin kalian melihat Wall of Death (menabrak dari dua sisi penonton-red), ayo kalian berseru," teriak Jason yang kerap berinteraksi bersama penonton.

Setelah Fleshgod Apocalypse (Italia), Morbid Angel (AS), Bullet For My Valentine (Inggris), Hatebreed (AS), line up yang paling ditunggu yakni Kreator asal Jerman.

Kariernya pada awal 1980-an, mereka memainkan musik thrash metal yang menjadi salah satu pengaruh musik dunia.

"Selamat malam Jakarta!" seru Miland "Mille" Petrozza pada vokal. Bersama Christian "Speesy" Giesler (bas), Jurgen Reil (drum), Sami Yli Sirnio (gitar) menampilkan nomor-nomornya dari berbagai albumnya. Mulai dari Endless Pain (1985) hingga Phantom Antichrist (2012) yang membuat penonton tak berhenti untuk berjibaku.

Pihak penyelenggara juga membuat terobosan baru di Hammersonic 2014 kali ini dengan menyediakan live streaming melalui Digilive selama pagelaran berlangsung.

"Kita tidak mau ketinggalan zaman. Selain itu juga membantu teman-teman metalheads, yang jauh di sana bisa tetap menonton," kata Krisna Sadrach perwakilan promotor, saat jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (25/4). (www.suaramerdeka.com)