News

Grammy Awards Punya Aturan Baru, Siapa Saja Bisa Jadi 'Best New Artist'

14 Juni 2020

Hampir setiap tahun, nominasi Best New Artist di Grammy Awards diisi oleh artis yang sepertinya tidak baru-baru amat.

Hal tersebut tentu menimbulkan kontroversi. Oleh karena itu, The Recording Academy sebagai penyelenggara mencoba memperjelas beberapa metode penilaian di beberapa kategori.

Yang pertama, kata urban yang selama ini dipakai akan diganti dengan progressive. Berikutnya adalah Best Rap/Sung Performance berubah menjadi Best Rap Melodic Performance.

Selanjutnya, untuk edisi Grammy Awards ke-63, Best New Artist tidak lagi untuk mereka yang karyanya berada di bawah jumlah perilisan.

Nantinya nominator dipilih oleh komite penilaian dengan melihat sebuah keunggulan di tahun sebelumnya untuk artis pendatang baru tersebut.

Aturan yang ada di dalam penilaian Grammy Awards bukan sekali ini berubah. Yang paling mudah diingat adalah ketika Lady Gaga tidak bisa menjadi Best New Artist pada 2010.

Pasalnya, setahun sebelumnya, Lady Gaga sudah masuk nominasi Best Dance Recording. Di aturannya, saat itu, jika artis baru menerima nominasi, ia tidak bisa mendapat kesempatan masuk ke Best New Artist.

Namun pada 2016, aturan itu diubah. Best New Artist adalah untuk musisi yang memiliki lagu lebih dari lima atau minimal satu album tapi harus kurang dari 30 lagu atau tiga album.

Aturan itu yang kemudian bisa membawa Chance The Rapper dan Dua Lipa bisa masuk ke kategori Best New Artist dan membawa pulang piala Grammy Awards. Padahal, kedua artis itu sudah punya banyak karya hits sebelum menang.

Jadi, bisa dibilang, kemenangan Best New Artist tahun depan dengan beberapa tahun sebelumnya akan berbeda arti karena standar yang diubah. (hot.detik.com)