News

Guns N' Roses Sempat Ditahan Karena Membawa Senjata Api

18 Juli 2016

Axl Rose bercerita di hadapan 50.000 penonton bahwa Guns N' Roses sempat ditahan oleh pihak berwajib karena membawa senjata api ketika mereka berada di perbatasan Kanada. Berita tersebut disampaikan oleh sang vokalis ketika band tengah konser di Rogers Centre, Toronto, Kanada, pada hari Sabtu (16/7) lalu.

"Kami tidak benar-benar ditangkap, kami hanya ditahan [untuk diperiksa]," ungkap Rose di atas panggung. "Mereka (pihak berwajib) sangat baik. Sangat baik. Mereka sangat pengertian. Anda tahu, hal semacam itu lazim terjadi—Anda bisa saja lupa bahwa Anda membawa senjata api," ungkap Rose sarkastis. Rose juga mengaku bahwa senjata tersebut bukan miliknya, sebelum akhirnya ia memberikan kode kepada gitaris Slash untuk memulai lagu dan melanjutkan konser.

Seorang perwakilan dari Guns N' Roses juga telah mengonfirmasi berita tersebut kepada Billboard. "Ya, hal tersebut benar terjadi pada hari Jumat. 15 Juli, ketika mereka melewati perbatasan dari Philadelphia." Menurut perwakilan band, senjata api yang ditemukan oleh pihak berwajib Kanada bukan milik anggota Guns N' Roses.

Reuni Guns N' Roses yang disertai oleh vokalis Axl Rose, gitaris Slash dan bassist Duff McKagan dimulai dengan konser yang diselenggarakan di Los Angeles pada 1 April silam. Konser tersebut menandakan sebagai pertama kalinya Axl Rose dan Slash kembali tampil bersama selama 23 tahun. (rollingstone.co.id)