News

Ini Komentar Liam Gallagher tentang Reuni Oasis

24 Agustus 2016

Mantan vokalis Oasis, Liam Gallagher telah melakukan sesi wawancara terbaru sejak tiga tahun terakhir. Dalam wawancaranya bersama Q Magazine tersebut, Liam membeberkan sejumlah pernyataan terkait banyak hal, termasuk perihal reuni Oasis dan musik terbaru darinya.

Terkait reuni Oasis, Liam mengungkapkan dirinya masih ingin melakukannya demi para penggemar. Sejak mereka membubarkan diri pada 2009 silam, penggemarnya kerap dihantui rumor reuni Oasis, terlebih ketika band baru Liam, Beady Eye bubar pada 2014 lalu. Namun, konflik yang terjadi antara Gallagher bersaudara –yang juga menjadi faktor bubarnya Oasis – masih belum dapat dituntaskan hingga saat ini.

"Saya yakin Oasis akan kembali "berlayar" dan akan tetap berjaya. Jika memang untuk para penggemar, Noel, mari kita lakukan – karena mereka menginginkannya. Satu tahun, tur untuk satu tahun. Kami akan melakukannya. Tas saya masih terkemas sejak tur terakhir, jadi saya siap," ungkap Liam terkait reuni Oasis kepada Q Magazine, demikian dikutip laman NME.

Meski Liam menginginkan adanya reuni dari band lamanya Oasis, ia tetap belum ingin berdamai dengan Noel. Ia menungkapkan, keinginannya bermain kembali bersama Oasis bukan berarti dirinya ingin kembali dalam satu band dengan kakaknya.

"Anda pikir saya ingin berada dalam satu band dengannya? Ia pernah berkata "Liam harus berubah". Enyahlah... Jika ia tidak mau saya kembali dalam band maka saya juga tidak mau. Saya tidak mau berada dalam sebuah band bersama orang yang tidak menginginkan saya," tambahnya.

Selain itu, Liam juga turut memaparkan kabar musik terbarunya yang direncanakan akan mulai direkam pada tahun ini dan dirilis pada tahun depan. Liam menampik ketika ia dikatakan memulai karier solo dengan musik barunya, dan menyebutkan bahwa ia telah menggarapnya dengan dua rekannya.

"Saya tidak memulai karier solo. Semua orang harus tahu itu. Ada 10 sampai 11 lagu yang saya tulis dan layak untuk direkam. Lagu-lagu tersebut memiliki keaslian, karakter, dan melodi yang hebat dan lirik-liriknya benar-benar lucu," ucap Liam mengenai musik barunya. "Ini rekaman yang saya tulis dengan bahan yang tepat dan terdengar menarik. Kalian tidak akan menggaruk dagu kalian (ketika mendengarkannya). Ini bukan Pink Floyd ataupun Radiohead."

Setelah beberapa tahun menghilang dari industri musik, Liam pun mengungkapkan pendapatnya ketika ditanya mengenai iklim bermusik saat ini dalam wawancaranya. "Payah. Membosankan tanpa saya, bukan? Dalam permainan saya, saya akan "membakar" apapun. Apapun. Baik itu wawancara, pemotretan, dalam rekaman, maupun di atas panggung," pungkasnya. (rollingstone.co.id)