News

Konser Megadeth di Beijing Mendadak Diberhentikan

08 Oktober 2015

Konser Megadeth di Beijing, Tiongkok pada Senin (6/10) lalu mendadak diberhentikan secara tiba-tiba karena adanya larangan dari pemerintah setempat, demikian informasi yang berhasil diraih dari situs The Beijinger.

Dalam konser yang baru berlangsung selama satu jam tersebut, Megadeth memang diketahui memainkan daftar lagu yang tidak biasa; nomor-nomor seperti “Skin of My Teeth”, “Holy Wars”, dan “Angry Again” hanya dimainkan secara instrumental tanpa ada nyanyian sedikit pun.

Di penghujung konser, Pentolan Dave Mustaine lantas menyesalkan jika konser harus berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan. “Terima kasih untuk meninggalkan tempat ini, jadi kami dapat kembali dan bermain lagi [suatu saat nanti],” ungkap Mustaine dari atas panggung seraya melambaikan tangan guna mengucapkan perpisahan.

Menurut The Wall Street Journal, kebijakan pihak berwenang [di Tiongkok] mewajibkan perusahaan hiburan untuk mengikuti peraturan-peraturan yang dibuat; seperti mengirimkan rincian konser yang akan berlangsung hingga turut menyertakan daftar lagu yang akan dibawakan. Ini membuktikan bahwa pemerintah Tiongkok benar-benar memegang kendali terhadap larangan-larangan yang mereka susun, untuk mencegah insiden pada 2008 silam terulang kembali. Ketika itu, penyanyi asal Islandia, Bjork, melangsungkan konser di Shanghai dan ia menyuarakan isu politik terkait kebebasan masyarakat Tibet yang dikenal cukup sensitif.

Seperti dilansir Blabbermouth, masalah serupa pernah terjadi pada 2013 silam. Saat itu, para personel Metallica diminta untuk mengirimkan lirik-lirik lagu dari seluruh album studio kepada pemerintah Tiongkok untuk mendapatkan persetujuan apakah mereka boleh melangsungkan konser di Negeri Tirai Bambu tersebut atau tidak.

Sementara itu, patut dicatat bahwa konser Megadeth di Beijing kemarin tidak menampilkan drummer Lamb of God, Chris Adler. Adapun kekosongan tersebut diisi oleh Tony Laureano, yang diketahui juga bekerja sebagai teknisi drum di Megadeth.

Jika semua berjalan sesuai rencana, Megadeth juga akan melangsungkan tur konsernya di Australia pertengahan Oktober mendatang; meliputi kota Perth (16 Oktober), Sydney (18 Oktober), Melbourne (19 Oktober), dan Brisbane (21 Oktober) untuk memperingati hari jadi mereka yang ke-30.

Belum lama ini, Megadeth baru saja melepas sebuah single dari album terbaru mereka berjudul “Fatal Illusion”. Lagu tersebut akan menjadi bagian dari album Dystopia—album ke-15 mereka—yang menurut rencana akan dirilis pada 22 Januari 2016 mendatang. (rollingstone.co.id)