News

Konser Mike Shinoda yang Mengaduk Emosi

05 September 2019

Musikus asal Amerika Serikat Mike Shinoda sukses menggelar konser bertajuk 'Post Traumatic Tour 2019' di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada Rabu (4/9) malam. Berdurasi sekitar dua jam, konser tersebut berlangsung emosional, baginya maupun penonton.

Mike Shinoda memulai konser tepat pukul 20.30 WIB. Mengenakan kaus abu-abu bertuliskan 'Pleasures', kemunculan vokalis Linkin Park dan Fort Minor itu disambut teriakan histeris penonton.

Sebagai awal penampilan, Mike Shinoda menyajikan lagu 'Welcome' dari proyek musiknya, Fort Minor. Disambung dengan 'Watching as I Fall' dan 'When They Come to Us'. Aksi panggung Mike dibantu drummer Dan Mayo, dan Mathias Harris bagian multi-instrumen.

"Terima kasih, kalian sangat baik. Apa kabar? Apakah kalian dalam keadaan baik malam ini?" sapa Mike Shinoda di atas panggung.

Ribuan penonton yang hadir tampaknya tidak sabar mendengar Mike Shinoda membawakan lagu-lagu dari band yang membesarkan namanya, Linkin Park. Penonton pun berteriak 'Linkin Park, Linkin Park, Linkin Park!' saat pria 42 tahun itu baru menyapa penggemar di Jakarta.

Namun, Mike Shinoda meminta penonton untuk sabar. Dia lantas berbagi cerita tentang lagu-lagu yang dibawakan. Terutama dari album solonya, bertajuk Post Traumatic yang dilepas tahun lalu.

"Bicara mengenai makna dari 'Post Traumatic', itu adalah buku harian untukku. Namun sebelumnya, aku ingin kalian mendengar lagu ini terlebih dahulu. Aku berkolaborasi dengan seseorang di lagu ini, aku harap kalian mau menyanyikan bagiannya. Lagu ini membawa pesan yang penting," beber Mike Shinoda.

Pemilik nama asli Michael Kenji Shinoda itu menyanyikan lagu 'Make it Up as I Go' yang kemudian memancing penonton untuk ikut bernyanyi. Disambung dengan lagu 'I Stereo', 'Crossing A Line', dan hit 'Castle of Glass'. Saat lagu 'Castle of Glass' yang merupakan karya Linkin Park dibawakan, suara nyanyian penonton pun semakin keras.

Mike Shinoda belum sepenuhnya mengikuti kemauan penggemar. Lagu-lagu Linkin Park masih disimpan untuk dibawakan. Selanjutnya justru tembang 'Hold It Together' yang dinyanyikan dengan enerjik.

"Di sini siapa yang sudah menjadi orang tua? Aku telah menjadi orang tua dan ada momen-momen di mana aku harus bilang pada anakku, percayalah padaku," ucap Mike Shinoda.

"Aku meminta maaf aku harus jadi orang itu malam ini karena, aku ingin kalian mendapatkan yang kalian mau nanti, tapi sebelumnya, aku ingin kalian mendapatkan ini," sambungnya.

Tiga lagu secara maraton kemudian dibawakan Mike Shinoda. Mulai dari 'Iridescent', 'Hybrid Theory', dan 'Where'd You Go'. Mike beberapa kali tampak ikut memainkan gitar serta synthesizer untuk memperindah lagu. Sementara saat hit 'Where'd You Go' yang sangat populer di masa keemasan Fort Minor disajikan, ribuan penonton pun ikut bernyanyi.

Momen nyanyian massal bersama Mike Shinoda kemudian berubah menjadi fase mengharukan di tengah konser. Sebab kini waktunya Mike mengenang sahabatnya yakni Chester Bennington, vokalis Linkin Park yang telah berpulang pada 2017 lalu.

"Ketika kami bersama, Chester seringkali menyanyikan ini. Kalian bantu aku untuk menyanyikan bagiannya ya," ucap Mike Shinoda membuka lagu 'Waiting for the End'.

Penonton yang dari tadi menunggu lagu-lagu Linkin Park spontan bersemangat mendengar ajakan Mike Shinoda. Suara nyanyian ribuan penggemar menguasai area konser. Berpadu dengan suara keyboard yang tengah dimainkan Mike. Paduan suara penggemar juga berlanjut saat melodi lagu 'Numb' dibawakan.

Pada jeda lagu, Mike Shinoda bertutur tentang pengalaman hidup. Dia menceritakan bahwa dirinya, Chester Bennington, dan rekan di Linkin Park yang juga merupakan manusia biasa yang tidak luput dari masa kelam. Namun di balik itu semua, Mike mengajak pendengar untuk selalu menjadi yang terbaik dalam hidup.

"Tidak semua orang memiliki garis memulai yang sama, jangan terfokus pada di mana kamu dilahirkan, lihatlah pada apa yang kamu miliki dan apa yang bisa kamu raih," petuah Mike Shinoda.

Momen mengharukan berlanjut ketika Mike Shinoda memainkan intro 'In The End'. Hit milik Linkin Park yang identik dengan suara Chester Bennington itu terasa dibawakan dengan sepenuh hati. Mike yang tampak emosional hanya memainkan keyboard dan tidak banyak bernyanyi. Dia justru membiarkan suara ribuan penggemar menyatu dengan lagu tersebut.

Namun Mike Shinoda tidak ingin penonton larut dalam haru mengenang Chester Bennington. Repertoar yang kemudian dibawakan justru kembali memantik semangat. Antara lain, lagu 'About You', 'Over Again', dan 'Paper Cut' milik Linkin Park.

Mike Shinoda memanfaatkan momen tersebut untuk lebih dekat dengan penggemar. Pada lagu Paper Cut, dia turun panggung dan berjalan ke arah penonton. Mike bersalaman dan berbagi mikrofon dengan penggemar agar ikut bernyanyi.

Para penggemar histeris bersalaman dengan Mike Shinoda. Sebagian fan juga memanfaatkan momen itu untuk mengabadikan foto maupun video.

Kejutan coba ditampilkan pria kelahiran California itu pada lagu selanjutnya. Mike Shinoda mengajak band pembuka, Don Broco untuk berkolaborasi membawakan 'A Place in My Head'.

Setelah lagu tersebut, konser Post Traumatic Tour 2019' memasuki babak encore. Mike Shinoda yang sempat menghilang ke balik panggung kemudian membawakan 'World's On Fire'. Tidak hanya satu, lagu 'Remember My Name' dan 'Running From My Shadow' dipilih untuk menutup konser yang emosional tersebut.

Meski tidak bisa menggantikan suara Chester Bennington, namun Mike Shinoda telah berhasil menyentuh hati terdalam para penggemar lewat konser Post Traumatic Tour 2019. (www.jpnn.com / hot.detik.com)