News

Grup pop jazz Inggris yang terkenal di era '80-an, Matt Bianco, akan berbagi panggung bersama musisi legendaris Indonesia, Fariz RM, dalam konser Matt Bianco 2016. Meski begitu, band yang akan tampil besok sebenarnya adalah New Cool Collective and Mark Reilly, vokalis dari Matt Bianco. Penampilan akan diadakan di tiga kota yaitu Jakarta, Yogyakarta, dan Bali.

Jakarta menjadi kota pertama dalam rangkaian tur kecil ini, New Cool Collective and Mark Reilly akan tampil di Istora Senayan, Jakarta, pada Jumat (1/4) dan disusul penampilan kedua di Grand Pacific Hall Yogyakarta pada Sabtu (2/4) serta ditutup dengan showcase di Hard Rock Café, Bali pada 4 April mendatang.

Tur ini akan membawakan kebanyakan nomor hits dari Matt Bianco yang sempat menikmati kesuksesan di Indonesia dan menjadi pengaruh kuat bagi beberapa musisi tenar. Di konferensi pers, Fariz RM menceritakan betapa besar pengaruh band tersebut bagi dirinya, “Mereka adalah salah satu ikon penting '80-an, style mereka memengaruhi saya. Buat saya bisa satu panggung dengan mereka adalah kesempatan yang luar biasa, saya merasa terhormat.”

Kedua artis akan berkolaborasi dalam sebuah jam session, Fariz RM mengatakan, “Kemungkinan ada satu-dua lagu, salah satunya adalah hit single Matt Bianco, ‘Get Out of Your Lazy Bed’”.

Mark Reilly sendiri mengaku tidak pernah mendengar nama musisi asal Indonesia yang akan berkolaborasi dengannya tapi ia tertarik dengan kesempatan untuk bermain bersama. Jam session akan diadakan di akhir set Matt Bianco, masing-masing artis diberikan waktu 45 menit untuk satu set. Untuk kolaborasi ini Fariz RM mengatakan, “Latihannya baru besok, jadi benar-benar nge-jam.”

Perwakilan promotor Menara Citra Production menjelaskan alasan memilih Matt Bianco untuk dihadirkan ke Indonesia, “sebelumnya mau mendatangkan UB40, tapi karena Bom Thamrin mereka menolak hadir. Kami fans berat Fariz RM, kemudian mencari band yang kira-kira cocok jika disandingkan dengannya. Maka pilihan jatuh ke Matt Bianco.” 

Matt Bianco dibentuk pada 1983 di Inggris. Mereka dikenal dengan gaya Latin-jazz yang energik dan merupakan bagian dari tren pop jazz yang tumbuh di era tersebut. Di Indonesia, lagu-lagu hits seperti “Whose Side Are You On?”, “Half a Minute”, “More Than I Can Bear” cukup dikenal oleh pecinta jazz tanah air. (rollingstone.co.id)