News

Persoalan Pembayaran Elektronik Hambat Perkembangan Streaming Musik

10 Agustus 2018

Maraknya internet membuat cara orang mendengarkan musik berganti. Penurunan penjualan musik secara fisik disinyalir menyebabkan turunnya pendapatan artis.

Musisi dan produser Once Mekel melihat hal tersebut dari sudut pandang lain. Baginya, salah satu hal yang menjadi persoalan dari dijualnya musik secara streaming adalah belum siapnya Indonesia dalam menggunakan uang elektronik.

"Memang (perubahan cara mendengarkan musik) itu bukan hanya di Indonesia, di seluruh dunia juga begitu. Tapi di negara maju tetap bisa berjalan ketika orang-orang sudah bisa melakukan pembayaran dengan teknologi baru dengan melakukan electronic payment. Sedangkan masyarakat kita belum terbiasa melakukan pembayaran elektronik," ungkap Once Mekel saat ditemui di Cilandak, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Untuk membeli atau berlangganan musik secara streaming, pengguna memang harus membayarnya menggunakan pembayaran elektronik. Ada beberapa layanan yang mensyaratkan pembayaran kartu kredit atau debit untuk dapat menikmati layanan streaming,

Sayangnya tidak semua penikmat musik memiliki kartu kredit atau debit. Hal ini menjadikan penggemar musik mencari alternatif mendengarkan musik yang lain ketimbang harus membelinya.

"Jadi sekarang kita menunggu era baru dimana banyak transaksi elektronik, sehingga akan ada banyak pembelian musik secara digital," ujar Once.

Namun rupanya menurut Once, selain hal-hal di luar musik, adapula alasan lain di dalam industri yang dapat membuat musisi memperoleh porsi yang kecil dari musik yang ia hasilkan.

"Memang ada pihak-pihak yang terlalu spekulan dalam bermusik, jadi musisi mendapatkan porsi yang sangat sedikit. Tapi sebenarnya persoalan ini sudah ada dari dulu. Makanya sekarang (saat menjadi produser) saya selalu berpegangan, siapa yang bekerja keras, siapa yang berkarya, dia yang harus dapat paling banyak," tutur Once. (hot.detik.com)