News

Hari Moekti meninggal dunia di usia 61 tahun. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Dustira, Cimahi, Jawa Barat pada pukul 20.49 WIB.

Meski dikenal sebagai seorang musisi rock, di akhir hidupnya, Hari Moekti justru mengabdikan dirinya untuk menjadi seorang dai.

Semasa hidupnya, Hari Moekti adalah tak ubahnya seorang pengembara di industri hiburan. Dari panggung ke panggung, ia pernah bernaung di berbagai band. Salah satu yang paling membekas di benak para penggemarnya adalah ketika dirinya bergabung dalam Krakatau dan Adegan.

Kilas balik ke belakang, di awal kariernya, pria kelahiran 25 Maret 1961 tersebut pernah bergabung dengan band Orbit dan New Bloody Band. Ia mulai tampak makin serius bermusik ketika bermusik bersama Makara di rentang 1982 hingga 1985.

Pada 1985, ia pun bergabung dengan Krakatau. Bergabungnya ia pada band tersebut melambungkan namanya.

Selain bersama Krakatau, Hari Moekti juga 'mengembara' di belantika musik bersama Adegan. Sejumlah lagu hits pun ia hasilkan bersama grup musik tersebut. Di antaranya 'Ada Kamu', 'Aku Suka, Kamu Suka', hingga 'Satu Kata'.

Tak hanya 'berkelana' bersama rekana musisi lainnya dalam band, Hari Moekti juga memiliki proyek solo. Salah satu lagu dari proyek solonya yang paling terkenal adalah 'Lintas Melawai' (1987).

Bagaikan seorang petualang yang kemudian rindu akan rumah, Hari Moekti pun akhirnya mengakhiri perjalanan karier bermusiknya setelah album 'Di Sini'. Alasannya adalah ia ingin mempelajari agama.

Hari Moekti pun menghabiskan sisa hidupnya dengan menjadi pendakwah. Ia tak lagi mengembara dari satu band ke band lainnya, maupun menggarap proyek musik solonya.

Kini sang musisi benar-benar berpulang. Ia tutup usia tepat di kota kelahirannya, Cimahi, Jawa Barat. Pulanglah dengan tenang, Hari Moekti. Cerita perjalananmu akan kami kenang. (hot.detik.com)