News

Harmoni Merdu Glenn Fredly dan Float di Hari Pertama Java Jazz 2016

05 Maret 2016

Jika sebelumnya Barasuara, Larry Coryell dan Level 42 sudah adu 'kekerasan'. Maka, sekarang giliran mereka yang mengadu kemerduan.

Mereka adalah Glenn Fredly dan grup musik Float feat. Riza Arshad. Kedua pengisi acara Java Jazz Festival (JJF) 2016 hari pertama, Jumat (4/3/2016) itu tampil bergantian di panggung berbeda JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Dimulai dari penampilan Glenn di panggung BNI Hall. Pemandang menakjubkan terlihat ketika seluruh tempat di aula tersebut terisi penuh tanpa celah. Padahal, Glenn sempat membiarkan mendengar dirinya dan The Bakucakar --band pengiring Glenn Fredly-- melakukan 'check sound'.

Setelah menunggu sekitar 30 menit, barulah Glenn Fredly menggemparkan JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat lewat lagu 'You Are My Everything'. Tanpa basa-basi, Glenn melanjutkannya dengan 'Selagi Ada Waktu'.

"Java Jazz! Senang sekali bisa hadir lagi di Java Jazz setelah dua tahun lalu saya tidak bermain. Terima kasih untuk kalian semua yang sudah memadati tempat ini. Wow!" sapanya yang tentu saja disambut histeris.

"Lagu berikut ini untuk semua perempuan cantik dan keren di sini. Buat perempuan yang nggak bisa dibeli sama uang. Buat perempuan yang harga dirinya lebih mahal dari tas LV --Louis Vuitton-- di tangannya," sambung Glenn lagi semakin membuat penonton perempuan tak karuan.

Lagu yang dimaksudnya dari tadi ternyata single berjudul 'Perempuanku' yang dirilis 2015 kemarin. Selanjutnya, di tengah sorotan lampu terang, Glenn melanjutkan aksinya sepanjang satu jam ke depan.

Tapi, penonton enggan berdiam di situ saja. Ada grup musik Float di panggung Mildspot Hall yang juga sayang dilewatkan.

Sedikit berjalan menyebrang pada hari yang telah berganti, ada panggung Float. Ternyata sudah terisi penuh oleh barisan penonton yang duduk lesehan. Di atas sana, Meng Cs sudah di panggung, ada lagu berjudul 'Time', 'The Propechy', 'Perlahan' dan 'Ke Sana' yang mereka bawakan bersama pemain akordian, Riza Arshad.

Disusul 'Pulang', kemudian 'Surrender'. Di tengah aula yang kurang cahaya, musik Float jelas menjadi oase menyegarkan yang terasa sangat mengayomi, merdu, mengayun tapi kadang sedikit menghentak. Sebetulnya kalau didengar-dengar, hentakan itu bukan dari drum, tapi kendang yang dimainkan Arman.

Selanjutnya ada soundtrack film yang berjudul sama dengan lagunya, '3 Hari Untuk Selamanya'. Barisan penonton lagi-lagi sibuk bernyanyi bersama, mencoba mengalahkan.

Atas desakan penontonnya, Float dan Riza Arshad yang sudah ingin turun panggung, harus bertahan. Ada satu lagu lagi yang belum dibawakan dan menjadi ganjalan, lagu itu berjudul 'Sementara'.

"Biasanya kalau nyanyi sendiri bengek gue," celetuk Meng.

Tapi sepertinya itu bukan sekedar lawakan, karena tanpa diberi komando, penonton langsung memimpin lirik demi lirik 'Sementara' hingga bagian reffrain dan akhirnya habis. Float membiarkan mikrofonnya menggantung, menikmati paduan suara dadakan di depannya yang masih sedikit fals.

JJF 2016 masih juga belum ingin berakhir. Gelaran ke-12 itu menyisakan satu aksi terakhir, solois asal Malaysia, Noh Salleh. (hot.detik.com)